Jumat, 22 Oktober 2010

Politic Artikel ( GolPut Bukanlah Pilihan )

GOLPUT BUKANLAH PILIHAN..!!
(HIMBAUAN KEPADA GENERASI MUDA)

Hiruk pikuk kampanye masih jelas terngiang di telinga kita,masih terbayang jelas di ingatan,warna-warni atribut Parpol  menghiasi seluruh pelosok Negeri Indonesia, yang terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari Miama sampai ke Pulau Rote, sebuah kesatuan utuh yang harus kita jaga dan perjuangkan menjadi Negeri yang kuat,baik secara Ekonomi,Sosial,Budaya,Politik dan Pertahanan.
            Ya..!,Pesta Demokrasi,Pemilu yang merupakan perhelatan terbesar negeri ini memang sudah dipelupuk mata.9 April 2009,merupakan hari yang sangat penting yang menentukan arah perjalanan Bumi Pusaka ini untuk rentang waktu lima tahun kedepan, “Mau dibawa kemana bangsa ini??”merupakan pertanyaan yang jawabannya ada di tangan kita semua,Warga Negara yang talah memiliki hak yang sangat berharga untuk memilih para pemimpin yang akan memperjuangkan nasib kita semua dan mengangkat harkat dan martabat bangsa serta memulihkan Negara kita dari keterpurukan akibat Krisis Global yang begitu dahsyat menghantam perekonomian kita.
            Namun ironis memang,di tangah dinamika politik yang bergejolak ini,masih banyak warga yang tidak tahu akan apa yang sedang terjadi,apalagi menentukan pilihan pada Pemilu yang mereka tidak tahu kapan akan dilaksanakan?.Bahkan,yang lebih menyedihkan lagi, tidak sedikit warga yang tahu tapi malah tidak mau peduli dengan pelaksanaan Pesta Demokrasi ini,dan satu hal yang disayangkan sekali bahwa sebagian besar dari kaum Apatis ini justru adalah generasi muda,generasi yang akan menjadi penerus pembangunan ini di masa yang akan datang,justru tidak mau ambil peduli.
            Sebagai generasi muda, saya juga merasa heran. Suatu hari ketika saya sedang menyimak berita yang membahas tentang perkembangan perekonomian  Nasional,teman-teman kos saya justru lebih memilih nonton sinetron,dan ketika saya sedang serius nonton liputan perkembangan Pemilu,teman-teman saya malah langsung mengganti channel ke program musik yang katanya baru pantas/cocok ditonton oleh anak-anak muda.Yah,,selaku golongan minoritas saya hanya bisa menuruti kemauan mereka dan beranggapan bahwa memang inilah Konsekuansi hidup di Negara Demokrasi.
            Hal ini tentu tidak boleh dibiarkan begitu saja,mengingat bahwa generasi muda menyimpan sebuah potensi yang sangat luar biasa untuk berperan dalam pembangunan demi melajutkan kehidupan bangsa,hal ini juga sejalan dengan perkataan sang Proklamator: “Give me ten youths,so I would shake the world!!”mendengar statement ini   semestinya tersirat rasa bangga dalam diri kita sebagai generasi muda,lalu pantaskah kita merasa acuh terhadap pelaksanaan Pemilu ini?.Satu hal yang mesti kita ingat bahwa bagaimana wajah Indonesia 10-20 tahun yang akan datang? tanpa partisipasi kita untuk membuktikan eksistensi kita dalam upaya pemulihan bangsa ini.Relakah kita Tanah Air yang kita cintai ini tersungkur tak berdaya karena dipimpin oleh orang-orang yang hanya bisa menjanjikan kebahagiaan,namun dalam prakteknya hanya penderitaanlah  yang bisa mereka berikan karena mereka sibuk menggerogoti uang Negara untuk tabungan pribadi. 

Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa betapa minimnya orang-orang yang dapat dipercaya/memiliki integritas,empati tehadap rakyat dan memiliki kompetensi untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat,yang sekarang ini duduk di lembaga perwakilan kita.Namun,masalah ini janganlah membuat kita pesimis dengan kondisi yang ada,tapi tugas kita sekarang adalah menumbuhkan semangat dalam diri kita untuk menunjukkan eksistensi kita bahwa kita bisa berbuat untuk kesuksesan Pemilu ini.jangan biarkan ketidakpercayaan kepada para pelaku pemerintahan dan wakil-wakil kita  membuat kita berpaling dari tanggung jawab kita.Jangan biarkan lembaga perwakilan kita didudki oleh oknum-oknum busuk yang hanya bisa mengandalkan keelitan dan kepopularitasannya untuk meraih simpati rakyat.tugas kitalah untuk mengubah citra munafik,pecundang dan tak bermoral yang sekarang ini melekat pada lembaga perwakilan itu.
            Semua itu hanya bisa kita wujudkan dengan menumbuhkan kesadaran kita dan teman-teman generasi muda lainnya bahwa mau tidak mau,jalan satu-satunya adalah kita harus berupaya  sekuat mungkin untuk menyukseskan pemilu ini,berpartisipasi walaupun belum mampu mewakili generasi muda untuk duduk di DPR, tapi wakililah diri kita sendiri untuk mewujudkan hasrat dan keinginan kita memiliki pemimpin-pemimpin yang bersih dengan menyalurkan Hak Pilih kita sesuai hati sanubari kita dan yang tak kalah pentingnya mari sama-sama kita teriakkan kata “TIDAK” pada GOLPUT,sehingga dengan itu kita harapkan bahwa Pemilu Indonesia 2009 tidak hanya merupakan Pemilu termahal di Dunia tapi juga Pemilu yang bisa menghasilkan pemimpin-pemimpin terbaik di Dunia.
            Untuk itu, sekali lagi saya menghimbau kepada rekan-rekan generasi muda untuk meyakinkan diri kita bahwa “GOLPUT BUKANLAH PILIHAN..!!”.

SEPRI,Mahasiswa Semester II,Jurusan PendidikanBahasa                      Inggris,UIN SUSKA RIAU. 



1 komentar: